Bantul (MIN 2 Bantul) - Salah satu guru MIN 2 Bantul, Dra. Noor Biatun,M.S.I lolos dalam seleksi penilai buku Pendidikan Agama Islam tingkat Nasional yang diadakan oleh Puslitbang Kementerian Agama Republik Indonesia. Pendaftaran secara online dimulai sejak bulan Agustus dengan mengupload beberapa berkas yang dimiliki, baik ijazah maupun karya ilmiah. Peserta yang lolos kemudian mendapatkan undangan untuk mengikuti pelatihan secara daring dari tanggal 16_19 September 2021 berkaitan dengan aplikasi yang akan digunakan. Penilaian buku kali ini secara online, dan diikuti oleh 500 peserta baik dari kalangan dosen, widyaiswara, pengawas, kepala sekolah, dan guru. Karena beberapa kendala teknis, hanya 350 peserta saja yang mengikuti pelatihan secara daring. Setelah dilakukan seleksi lagi, ada 250 peserta yang lolos mengikuti pelatihan dan sekaligus ditetapkan sebagai penilai buku Pendidikan Agama tingkat Nasional yang diadakan oleh Puslitbang Kementerian Agama Republik Indonesia. Tanggal 4 Oktober diadakan koordinasi secara online antara penilai, verifikator, dan supervisor. Berdasar kesepakatan tersebut, masing- masing penilai mendapatkan 10 buku yang harus dinilai dalam waktu 10 hari. Dari tanggal 1 Oktober buku dari Puslitbang mulai dikirimkan, penilai harus menyelesaikan tanggal 11 Oktober 2021. Sebelum penilaian disetujui oleh verifikator, para penilai presentasi tentang hasil penilaiannya. Satu buku dinilai oleh 2 orang yang berasal dari Praktisi dan Tenaga Ahli. Noor Biatun sebagai penilai dari kalangan Praktisi. Sampai saat ini hasil penilaian sedang diakumulasi antar penilai, dan tanggal 28 Oktober baru ada kesepakatan secara keseluruhan. Kepala Madrasah Siti Fatimah,S.Pd.I,M.S.I merasa bangga atas lolosnya salah satu guru MIN 2 Bantul sebagai Penilai buku Pendidikan Agama tingkat Nasional. "Semoga hal ini akan memberikan motivasi bagi guru lain untuk selalu berkontribusi dalam segala even yang diadakan oleh Kementerian Agama." pesan Beliau. (NB)
top of page
5 BUDAYA KERJA
Kementerian Agama Republic Indonesia
"Integritas"
Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar
"Keteladanan"
Menjadi contoh yang baik bagi orang lain
5 BUDAYA KERJA
Kementerian Agama Republic Indonesia
1/6
bottom of page
Comments