Bantul (MIN 2)—Gerakan Literasi Madrasah merupakan salah satu kegiatan yang digalakkan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bantul. Kegiatan tersebut diwujudkan dalam pembiasaan lima belas menit membaca sebelum pembelajaran, wajib kunjung perpustakaan, lomba-lomba berbasis menulis, pemilihan kelas kreatif dan sebagainya. Selain itu, madrasah juga melaksanakan kegiatan pelatihan menulis cerita bagi siswa-siswi kelas 3 - 6. Kegiatan pelatihan menulis cerita ini dilaksanakan dalam rangka menggali potensi dan menggugah percaya diri siswa untuk menuangkan pengalaman dalam bentuk cerita.
Keberanian siswa menuangkan karya melalui goresan pena, tidak muncul dengan sendirinya. Potensi yang dimiliki siswa, cukup mantap terkuak, setelah madrasah menyelenggarakan kegiatan Phychowriting “HEBAT PENAKU, DAHSYAT FIKIRKU”. bersama seorang pegiat literasi, KAK Dr H MUHSIN KALIDA, MA. Ia dengan gaya motivasi yang menggelora, telaten, sangat dekat dan disukai siswa berhasil menggugah keberanian, percaya diri dan potensi siswa berani menuangkan ide dan karya dalam cerita. Pelatihan tersebut ditindaklanjuti dengan penerbitan buku antologi karya cerita guru dan siswa MIN 2 Bantul dengan judul “BERI AKU PENA”.
Kehadiran buku “BERI AKU PENA” sangat membahagiakan bagi madrasah. Betapa tidak, dari tangan-tangan mungil, siswa – siswi madrasah telah lahir goresan pena penuh makna. Banyak hal dilukiskan siswa kami dalam huruf dan kata. Cukup unik, karena penuh dengan keluguan, keceriaan, kesederhanaan, kesedihan dan berbagai rasa yang dituangkan siswa dalam cerita. Banyak hal yang diceritakan, mulai dari kecintaannya pada orang tuanya, madrasahnya, guru-gurunya, teman-temannya, maupun tentang benda-benda terdekatnya seperti Al Qur’an, buku. HP, TV, bantal guling, sepeda, kucing, ikan koi dan sebagainya. Bahkan banyak aktifitas sehari-hari yang mereka bagikan dalam tulisan, ada aktifitas di sekolah, bermain di rumah, olahraga kesukaan sepakbola, bersepeda dan banyak hal lainnya.
Inspirasi serupa juga dapat kita peroleh dari sejarah hidup para alim ulama dan tokoh - tokoh besar Islam pada masanya. Peradaban Islam dibangun dari bilik-bilik perpustakaan, dari rutinitas para ulama membaca kitab-kitab dan ketekunan mereka menuangkan pemikiran, dan ilmu dalam kitab-kitab klasik maupun buku-buku studi kontemporer. “Alhamdulillah, berkat kitab dan buku yang ditulis para alim ulama, generasi Islam saat ini dapat berguru ilmu para alim ulama tersebut melalui buku,” tandas Kepala MIN 2 Bantul, Hj Zumaroh Nazulaningsih, MSI.
Ia juga menyampaikan, siswa madrasah adalah generasi penerus peradaban Islam, oleh karena itu pembelajaran, pembiasaan dan upaya mendekatkan siswa pada kecintaan terhadap membaca buku, dilanjutkan dengan pemenuhan potensi melalui pelatihan dan penerbitan hasil karya siswa merupakan upaya awal yang dapat dilakukan madrasah.
“Semoga dengan upaya penerbitan karya siswa ini menumbuhkan motivasi, semangat, percaya diri. keberanian, kreatifitas dan inovasi siswa menuju generasi TRENGGINAS (Taqwa, Ramah, Prestasi Tinggi, Inovatif, Arif terhadap Lingkungan dan Sehat) penerus peradaban Islam,” ungkapnya.
Buku BERI AKU PENA merupakan prasasti Literasi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bantul. Launching buku ini dilaksanakan bersamaan dengan Kegiatan Puncak Hari Amal Bakti (HAB) ke 39 MIN 2 Bantul. Dilaunching oleh Kasi PTK Bidang Pendidikan Madrasah, H Abdu Suud, MA didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Pengawas Madrasah, KH Nadhif Masykur dan juga Komite Madrasah. Semoga, pada kesempataan yang akan datang, dilanjutkan dengan penerbitan karya guru dan siswa dengan hasil karya yang lebih baik lagi.
Comentários